Menguak pengalaman traumatis dalam kegiatan Seminar Nasional Program Studi Bimbingan dan Konseling tahun 2023 dengan Topik “Konseling Trauma dengan Model Integratif”

Jambi, 8 Juni 2023 – Program Studi Bimbingan dan Konseling di FKIP Universitas Jambi mencapai prestasi luar biasa dengan sukses menggelar Seminar Nasional yang penuh makna. Acara ini mengambil tema sentral “Konseling Trauma dengan Model Integratif,” sebuah pilihan yang sangat relevan mengingat tantangan psikologis yang semakin rumit dihadapi oleh individu di era kontemporer.

Lokasi yang terpilih, Jambi, yang selalu mempesona, menjadi saksi perhelatan ini. Meeting Room Odua Weston Hotel Jambi, yang dikenal dengan kenyamanan dan kemewahannya, menjadi latar yang sempurna untuk acara bersejarah ini. Namun, yang membuat seminar ini benar-benar istimewa adalah penggunaan teknologi mutakhir yang menggabungkan kehadiran fisik dan virtual. Peserta, termasuk dosen, guru-guru BK, dan sejumlah profesional terkemuka dalam bidang bimbingan dan konseling, berpartisipasi dalam sesi-sesi yang mendalam melalui platform Zoom. Ini adalah simbol adaptasi cerdas dalam era yang terus berubah.

Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling, Bapak Drs. Nelyahardi, M.Pd, memberikan sambutan yang penuh semangat kepada para peserta yang hadir. Beliau dengan tulus berbagi keyakinannya tentang manfaat besar yang dapat diperoleh oleh para peserta. Dia mendorong mereka untuk tekun mengejar ilmu dalam rangka meningkatkan pemahaman mereka dalam bidang konseling trauma, yang kini menjadi suatu kebutuhan mendesak dalam masyarakat.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan, Bapak Dr. K.A Rahman, M.Pd.I, yang mewakili Dekan FKIP Universitas Jambi. Beliau, dengan semangat dan harapan yang tinggi, menekankan pentingnya peran program studi ini dalam melahirkan lulusan yang benar-benar kompeten di bidang konseling. Beliau juga mengungkapkan aspirasinya agar ilmu yang diperoleh dalam seminar ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam praktik konseling sehari-hari, terutama dalam menangani kasus trauma yang semakin kompleks.

Sesi seminar kelas besar yang sangat dinantikan dimulai dengan kehadiran Ibu Dr. Susi Fitri, M.Si., seorang ahli konseling yang terkemuka. Ibu Susi Fitri tidak hanya membagikan pengetahuannya tentang konseling trauma dengan model integratif, tetapi juga memberikan pengalaman yang mendalam melalui sebuah video pendek. Video tersebut menggambarkan seorang anak kecil yang sedang mengalami tantrum dan berkonflik dengan ibunya. Peserta seminar diajak untuk merenung dan menganalisis situasi yang rumit ini. Sesi tanya jawab dan berbagi pengalaman setelahnya menjadikan diskusi semakin mengesankan. Ibu Susi Fitri menegaskan kembali betapa pentingnya pemahaman tentang trauma, terutama dalam konteks teori kelekatan dan potensi dampak jangka panjang yang bisa terjadi jika trauma tidak diatasi dengan baik.

Sesi siang dipenuhi dengan kegiatan kelas kecil atau coaching yang diselenggarakan dalam sepuluh kelompok yang berbeda. Setiap kelompok dipandu oleh dosen-dosen berpengalaman dari Program Studi Bimbingan dan Konseling. Ini adalah kesempatan langka bagi peserta untuk mendalami topik-topik yang telah dibahas dalam seminar dan mendapatkan pandangan mendalam tentang aplikasi praktis dalam dunia nyata.

Selain rangkaian seminar yang mengesankan, acara ini juga merayakan seni dan budaya melalui penampilan mahasiswa dan mahasiswi peserta seminar. Tarian kreatif, sesi akustik yang memukau, pertunjukan pencak silat yang menggetarkan, dan momen karaoke bersama semakin melengkapi pengalaman yang berkesan bagi semua yang hadir.

Seminar Nasional ini bukan hanya sebuah acara biasa, melainkan sebuah peristiwa yang menciptakan jejak berharga dalam perjalanan pendidikan dan pemahaman di bidang bimbingan dan konseling. Ini adalah titik awal yang menginspirasi pemikiran, tindakan, dan perubahan positif di masa depan.

Tinggalkan Balasan